Admiral Akainu adalah salah satu dari 3 Admiral Angkatan Laut. Nama
aslinya adalah Sakazuki. Dia merupakan salah satu anggota Angkatan laut
yang memiliki prinsip “Keadilan Absolut” dan hal ini membuatnya sebagai
salah satu karakter antagonis utama dalam One Piece.
Nama: Akainu (Anjing Merah)
Nama asli: Sakazuki
Pekerjaan: Admiral Armada Angkatan Laut
Kekuatan: buah iblis Magu Magu (Magma)
1.Penampilan Akainu
Akainu adalah orang yang tinggi besar. Tinggi badannya kurang lebih sama
dengan kedua Admiral lain, tapi tubuhnya lebih proporsional karena
Kizaru dan Aokiji terlihat kurus dan tinggi. Dengan bentuk wajah yang
kotak, dia sejak muda selalu terlihat memakai topi dan jas berwarna
merah tua dengan kemeja bunga-bunga di dalamnya serta memasang bunga
mawar merah muda di dada kiri.
Dia tidak mengenakan dasi seperti perwira lainnya, karena dia membuka kancing baju atasnya. Dia juga menggunakan kaos tangan dan sepatu hitam. Seperti Perwira Angkatan laut lainnya, dia mengenakan jubah yang disampirkan di bahu.
Akainu memiliki tato besar di tubuhnya. Tato ini berbentuk tribal dan sebentuk bunga besar dengan bunga-bunga kecil di sekitarnya. Tato ini melebar dari bahu kiri hingga pinggang.
Dia tidak mengenakan dasi seperti perwira lainnya, karena dia membuka kancing baju atasnya. Dia juga menggunakan kaos tangan dan sepatu hitam. Seperti Perwira Angkatan laut lainnya, dia mengenakan jubah yang disampirkan di bahu.
Akainu memiliki tato besar di tubuhnya. Tato ini berbentuk tribal dan sebentuk bunga besar dengan bunga-bunga kecil di sekitarnya. Tato ini melebar dari bahu kiri hingga pinggang.
22 Tahun yang lalu, ketika Insiden Ohara, dia mengenakan pakaian
Angkatan Laut dengan tudung dan topi. Wajahnya baru diperlihatkan
setelah berdiri dari tempat duduknya dalam Perang Narine Ford.
2.Kepribadian Akainu
Akainu adalah seorang “penganut” sejati dari Keadilan Absolut dan
seringkali melaksanakannya dengan kekejaman. Wataknya keras kepala,
dingin, kejam dan yang paling kasar diantara 3 Admiral. Tetapi meskipun
watak buruk, dia masih tetap bisa mengendalikan diri pada
kondisi-kondisi tertentu. Seperti ketika tidak (diperlihatkan) melakukan
apa-apa pada Jewelry Bonney yang ditinggalkan begitu saja oleh Kelompok
Bajak Laut Blackbeard.
Keadilan Absolut Akainu
Keyakinan Akainu terlihat ketika menghancurkan kapal penyelamat di Ohara
karena dia mempertimbangkan kemungkinan bila ada sarjana Ohara yang
bersembunyi di sana, maka tugas yang mereka laksanakan akan gagal. Dan
hal ini disayangkan oleh Aokiji hingga mengatakan kalau itu adalah
tindakan yang dilakukan orang bodoh.
Akainu juga merupakan orang yang melakukan tindakan ekstrim bila ada orang yang memiliki pendapat berbeda dengannya, seperti yang akan dilakukannya pada Coby saat mencoba menghentikan Perang Marine Ford. Bagi Akainu, seorang Angkatan Laut yang tidak mau bertarung demi Keadilan tak layak disebut Angkatan Laut
Selain statusnya sebagai Admiral, Akainu memiliki kemampuan strategi dan untuk meyakinkan orang lain yang cukup bagus. Seperti yang ditunjukkan ketika dia menghasut Squardo agar mau menusuk Whitebeard, meskipun itu adalah strategi dari Sengoku. Selain itu, Ace juga terkena efek dari kemampuan ”bicara” Akainu.
Dia pandai mengintimidasi lawan hingga lawan menjadi marah dan kehilangan akal sehatnya. Dia menganggap orang yang ikut campur dengan urusannya sebagai pengganggu. Selain itu, Akainu juga orang yang tak menghargai orang lain, ketika Garp dan Sengoku masih menghargai Whitebeard sebagai seorang pantas ditakuti, Akainu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk mengejek Whitebeard.
Akainu juga merupakan orang yang melakukan tindakan ekstrim bila ada orang yang memiliki pendapat berbeda dengannya, seperti yang akan dilakukannya pada Coby saat mencoba menghentikan Perang Marine Ford. Bagi Akainu, seorang Angkatan Laut yang tidak mau bertarung demi Keadilan tak layak disebut Angkatan Laut
Selain statusnya sebagai Admiral, Akainu memiliki kemampuan strategi dan untuk meyakinkan orang lain yang cukup bagus. Seperti yang ditunjukkan ketika dia menghasut Squardo agar mau menusuk Whitebeard, meskipun itu adalah strategi dari Sengoku. Selain itu, Ace juga terkena efek dari kemampuan ”bicara” Akainu.
Dia pandai mengintimidasi lawan hingga lawan menjadi marah dan kehilangan akal sehatnya. Dia menganggap orang yang ikut campur dengan urusannya sebagai pengganggu. Selain itu, Akainu juga orang yang tak menghargai orang lain, ketika Garp dan Sengoku masih menghargai Whitebeard sebagai seorang pantas ditakuti, Akainu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk mengejek Whitebeard.
Dari kemampuannya untuk memanipulasi/memanfaatkan fakta-fakta yang ada,
bisa disimpulkan bahwa Akainu termasuk orang yang berpengetahuan luas.
Akainu tak akan bisa memanfaatkan Squadro bila dia tidak tahu kalau anak
buah Squadro pernah dihabisi oleh Gol D. Roger.
Kekuatan dan Kemampuan Akainu
Beberapa sifat buruk Akainu adalah salah satu kekuatan yang dimilikinya,
karena dengan kemampuan itulah dia bisa menjatuhkan mental lawan,
membuat lawan menjadi kehilangan akal sehat dan bahkan membuat lawan
menjadi pion bagi keuntungannya. Beberapa bajak laut sudah mewaspadai
sifat ini dan dengan diketahuinya kemampuan itu, membuat rasa takut bagi
para bajak laut.
Secara fisik, Akainu juga merupakan orang yang kuat, hal ini tampak
ketika Akainu menerima dua kali serangan kekuatan gempa dari Whitebeard
secara langsung tapi masih bisa berdiri, sementara Wakil Admiral Ronse
yang raksasa saja langsung tumbang setelah terkena kemampuan itu secara
langsung.
Haki
Pada Chapter 594 seorang Dokter yang merawat Coby mengatakan bahwa Haki adalah kekuatan yang dimiliki oleh semua Wakil Admiral , berarti seluruh personel diatas Wakil Admiral pastilah punya Haki. Dan Kizaru yang memiliki jabatan Admiral pasti memiliki Haki. Selain itu, diprediksikan bahwa kekuatan yang dilakukan oleh 3 Admiral untuk menahan gempa Whitebeard adalah kekuatan Haki tipe Senjata.
Buah Iblis
Akainu memakan buah iblis yang bernama buah Magu Magu. Buah iblis ini tipe Logia dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan dan memanipulasi magma dari tubuhnya. Akainu tak bisa diserang secara fisik karena hanya akan melewati tubuhnya.
Hanya Haki dan Batu Laut serta kelemahan elemen-magmanya yang bisa membuatnya terluka. Hanya saja masih menjadi pertanyaan besar ketika Marco dan Vista yang dikatakan menggunakan haki tak bisa melukai Akainu padahal sudah membuat leher Akainu terpotong.
Akainu menggunakan kekuatannya ini untuk mengeluarkan magma dari tubuhnya dan membuatnya menjadi seperti hujan meteor, selain itu dia juga bisa berpindah tempat dengan dorongan api dari magmanya seperti roket serta meleburkan tanah di sekitarnya untuk menuju ke suatu tempat lewat bawah tanah.
Kemampuan Akainu ini lebih tinggi secara elemen daripada kemampuan api milik Ace. Hal ini bisa diterjemahkan secara ilmiah karena magma mengeluarkan panas yang lebih panas dari api karena memiliki ”bentuk”, sementara api tidak memiliki ”bentuk”. Karena inilah Akainu bisa membunuh Ace dengan pukulannya yang menembus badan Ace.
Tetapi meskipun kekuatan buah iblis ini terlihat seakan tak punya kelemahan, Akainu belum bisa (terlihat) menang melawan kemampuan buah iblis burung phoenix milik Marco. Mungkin juga karena salah satu kemampuan burung phoenix adalah regenerasi atau menyembuhkan diri.
Dua Tahun Kemudian
Jinbei menceritakan bahwa pada kurun 2 tahun ketika Kru Topi Jerami berlatih, Aokiji dan Akainu bertarung untuk mendapatkan posisi Admiral Armada (Fleet Admiral) yang ditinggalkan oleh Sengoku (pensiun). Sebenarnya, Sengoku mengusulkan Aokiji untuk mengisi posisi kosong Admiral Armada. Tetapi, Pemerintah Dunia mengusulkan Akainu untuk jabatan tersebut.
Karena pendukung dari kedua kubu tersebut seimbang, maka pengisian jabatan tersebut ditentukan dengan pertarungan antara Akainu dengan Aokiji di sebuah pulau. Hasilnya, kedua pihak mengalami luka serius, tetapi Akainulah yang memenangkan pertarungan tersebut dan menjadi Admiral Armada yang baru. Sedangkan Aokiji mengundurkan diri karena merasa tidak bisa bila harus bekerja dibawah kepemimpinan Akainu.
sumber : http://sichibukaii.blogspot.com/2012/12/info-lengkap-mengenai-karakter-one_22.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar